pelaku penyebar selebaran gelap minta maaf

Adi Zain, pelaku penyebar selebaran gelap saat kampanye JK-Wiranto di Asrama Haji, Medan, 24 Juni 2009 silam, meminta maaf secara resmi atas apa yang telah ia lakukan. Pria yang berprofesi sebagai wiraswasta ini mengaku sama sekali tidak mengetahui selebaran yang ia fotokopi.

 

"Saya hanya disuruh fotokopi oleh Uztaz Sukri untuk memfotokopi sebuah selebaran. Saya menyesal dan meminta maaf kepada Pak SBY, Bapak Boediono dan Ibu Herawati, Bapak H Abdul Wahab Dalimunthe, serta DR Rahmat Saleh selaku Ketua Tim Kampanye Daerah SBY Boediono di Sumatera Utara," ujarnya di Kantor Bravo Media Center, Jakarta, Sabtu (4/7). Kronologi kejadian itu bermula saat ia datang pada kampanye JK-Wiranto di Asrama Haji Medan. Pada waktu itu, capres Jusuf Kalla belum hadir dan ia memutuskan untuk pergi ke kedai kopi. Di sanalah ia bertemu dengan Sukri, seorang caleg partai Hanura dengan nomor urut 9. Sukri memberikan sejumlah uang dan menyuruhnya untuk memfotokopi selebaran. "Pada waktu itu, saya tidak memakai kacamata, jadi saya tidak tahu apa isi selebaran itu. Saya hanya fotokopi sebanyak 200 lembar," ujarnya. Setelah itu, Adi kembali lagi ke Asrama Haji Medan untuk menyerahkan fotokopian tersebut kepada Sukri. Setelah bertemu dengan Sukri, seseorang yang tidak ia kenal justru menyuruhnya menyebarkan selebaran tersebut. Tanpa ragu, ia pun membagikan selebaran itu kepada massa, sebelum JK hadir. "Setelah itu, pada tanggal 24 Juni, saya diperiksa di Poltabes, sore harinya saya ditelepon oleh saudara Dalimunte dan menyuruh saya untuk terus menyebarkan selebaran tersebut agar SBY hancur dan Azidin bakal menjadi menteri," terangnya. Atas kejadian tersebut saat ini ia menjadi tersangka, dan Sukri masih buron.

Permintaan maaf tersebut diterima Rizal Mallarangeng mewakili Herawati. Ia memang menyesalkan kejadian tersebut, tetapi tidak menyalahkan Adi Zain sepenuhnya. Pernyataan maaf pribadi. Menurut Rizal, tokoh intelektuallah yang lebih bertanggung jawab pada permasalahan ini. "Jangan korbankan orang kecil dalam permainan kontak politik atas," ujarnya. http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/07/04/11401427/Pelaku.Sebaran.Gelap.Minta.Maaf

Artikel yang berhubungan

Lihat semua postingan >>Di sini<<