Seringkali pasangan suami istri menjadwalkan kenikmatan bercinta secara bersamaan. Namun, situasi itu justru menimbulkan perasaan yang seolah-olah melayang sebentar, dan kemesraan pun tiba-tiba lenyap. Sumber : VIVAnews.com
Namun, menentukan waktu (timing) untuk mencapai puncak kenikmatan bercinta tersebut sebenarnya bisa menjadikan makna bercinta kurang istimewa.
Dalam buku berjudul Mars and Venus in The Bedroom karya John Gray disebutkan, perempuan akan merasa terganggu bila harus memikirkan kapan waktu mencapai puncak kenikmatan, di saat berada dalam kepuasan bercintanya.
Yang terbaik baik sebenarnya adalah membebaskan perempuan untuk merasakan sendiri kapan mencapai kenikmatan puncak itu. Perempuan tidak harus menyesuaikan kepuasan bercintanya itu atau mencoba mengendalikannya.
Setelah perempuan mencapai puncak kenikmatan bercintanya, pria pasangannya dapat menyusul mencapai kondisi serupa.
Ketika pasangan suami istri mencapai puncak kenikmatan bercinta secara bersamaan, keduanya akan tersedot oleh kepuasan yang luar biasa.
Jika pria menghitung waktu sehingga perempuan pasangannya dapat mencapai kenikmatan lebih dulu, dia akan membantu pasangan melepaskan kontrol dirinya.
Saat perempuan sudah mencapai puncak kenikmatannya, pria pasangan dapat berada di sampingnya dan secara utuh ikut merasakan kesenangan pasangannya.
Selanjutnya, perempuan akan bebas menghayati kenikmatan serupa yang dialami pria pasangannya. Dengan begitu, keduanya akan merasakan puncak kepuasan masing-masing secara utuh.
Lihat semua postingan >>Di sini<<
Comments :
0 komentar to “Kenikmatan Diatur, Bercinta Tak Lagi Istimewa”
Silahkan kirim Komentar Anda Di Sini
:31 :33 :35 :37 :39 :41 :43 :45 :47
:49 :51 :53 :55 :57 :59 :61 :66 :69
Mau komentar? silahkan aja asal jangan komentar spam yah.
Dan maaf loh! Komentar bernada spam akan saya hapus.
Untuk melihat semua postingan klik aja Di sini