Desa Sindangheula

Desa Sindangheula adalah desa paling selatan di kecamatan Banjarharja atau Banjarharjo, Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Sebelah selatan merupakan rangkaian gunung Kendeng, dengan puncaknya gunung Kumbang (1218 dpl), berbatasan dengan kecamatan Salem. Penduduknya semuanya berbahasa dan berkebudayaan Sunda. Sindangheula terdiri dari beberapa pedukuhan dari utara ke selatan yakni Dukuh Parenca, Dukuh Sawah, Dukuh Buadil, Sindangsari, Sindanghayu, Cijambe Sindanghayu Kolot, yang dipimpin oleh seorang lulugu. Pekerjaannya mayoritas petani padi melalui pertanian sawah basah. Panen padi sepanjang tahun, karena beberapa sungai mengairi pesawahannya, yaitu dari sungai Cihalimun, Cihandeuleum, dan Cilimus, yang ketiganya bermuara di sungai Cigora. Sungai Cigora menyatu dengan sungai Cikabuyutan yang bermuara di laut Jawa melalui kota kecamatan Tanjung di pantai utara jawa, sehingga Desa Sindangheula merupakan desa yang sangat subur dengan hasil pertaniannya yang melimpah seperti : padi, bawang merah, cabe, jagung dan lain sebagainya. Desa Sindangheula juga banyak melahirkan anak-anak bangsa yang sukses dan membawa nama harum Desa Sindangheula dimata Indonesia dan mudah-mudahan kedepannya dapat membawa nama Desa Sindangheula di mata dunia.

Mesjid Jami Nurul Islam Sindangheula

Mesjid Raya Desa ini yang menurut saya merupakan mesjid yang cukup megah untuk setingkat desa dibangun oleh warga desa dengan murni dari swadaya masyarakat dan dibantu oleh putra-putri desa yang telah berhasil mengharumkan nama desa kelahirannya di mata Indonesia juga bahkan mungkin di mata dunia.
Mesjid ini menghabiskan biaya kurang lebih sekitar 170 jt rupiah dan dikerjakan selama kurang lebih 1 tahun. Ini merupakan bukti bahwa masyarakat Desa Sindangheula sangat peduli dan sangat menjunjung tinggi nilai religi di daerah tersebut khususnya agama Islam yang sudah mendarah daging pada setiap warga desa tersebut serata warga Desa Sindangheula  menginginkan daerahnya  dapat dijadikan sebagai pusat kajian Islam yang mungkin khusus untuk tingkat kecamatan Banjarharja.

Balai Desa Sindangheula

Balai Desa Sindangheula ini merupakan tempat bekerjanya para pegawai pemerintah tingkat desa beserta perangkatnya setiap hari yang untuk jabatan kepala desa sekarang adalah Bapak Atun Mulyana.
Balai desa ini juga sering dijadikan oleh warga Desa Sindangheula sebagai tempat musyawarah dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang ada di desa tersebut yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Balai desa ini perlu adanya perombakan total baik dari segi bangunan maupun pungsinya. Karena balai desa ini sebenarnya dapat dijadikan bukan hanya untuk tempat bekerja para pegawai pemerintahan desa saja tetapi dapat juga dijadikan sebagai fasilitas warga desanya untuk kegiatan-kegiatan yang menyangkut kebutuhan warganya, contoh : untuk olahraga, pesta syukuran (perkawinan,khitanan,gusaran dll). Tetapi seperti kita ketahui semuanya itu membutuhkan fasilitas atau tempat yang memadai untuk menjadikan balai desa ini sebagai tempat yang multiple fungsi. Apabila melihat kondisi bangunan balai desa sekarang nampaknya bangunan tersebut belum bisa dijadikan sebagai bangunan yang multi fungsi. Mudah-mudahan sebentar lagi ide dari beberapa tokoh desa sindangheula untuk menjadikan balai desa tersebut menjadi tempat yang multi pungsi tersebut akan terwujudkan. semoga....

Pasar Pagi Desa Sindangheula

Yang tidak kalah menariknya di Desa Sindangheula ini adalah adanya kesibukan warga desa setempat pada pagi hari antara waktu subuh sampai dengan sekitar jam 8 pagi yaitu adanya pasar di depan balai desa Sindangheula. Pasar ini rutin dan aktifitasnya setiap pagi. Kebanyakan yang di jual di pasar pagi tersebut adalah kebutuhan sehari-hari untuk keperluan pada hari itu juga makanya yang dijual adalah makanan, sayuran yang sudah di masak, ada juga yang menjual nasi beras merah, kerupuk, dan lain sebagainya. Sebenarnya ciri khas dari makanan Desa Sindang heula tersebut adalah DAGE atau kalau orang Bandung bilang itu adalah ONCOM. Dage inilah yang membuat semua anak kelahiran dari desa ini merasa rindu akan kampung halamannya. Dage ini juga sudah sampai ke Aceh, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jakarta, Bandung dan masih banyak lagi daerah yang sudah dijelajahi oleh makanan dage ini.
Kesibukan warga desa sindangheula yang menjadikan halaman atau jalan di depan balai desa ini  sebagai pasar pagi harusnya diikuti oleh pejabat dan tokoh desa untuk menyediakan wadah atau tempat sebagai pasar desa. Menurut informasi yang diterima bahwa sebenarnya dahulu kala Desa Sindangheula ini mempunya pasar yang bertempat di SD Sindangheula IV sebelum SD tersebut terbentuk pada masa kuwu Hormat almarhum yang sekarang bangunan SD tersebut sudah di robohkan karena masalah kekurangan siswa. Pasar Desa Sindangheula tersebut sekarang sudah pindah ke Desa Bandungsari yang mana sering kita sebut sebagai Pasar Nyagak yang aktifitas pasarnya adalah setiap Pon dan Kliwon (kalender jawa).
Sebenarnya apabila warga Desa Sindangheula tersebut ingin meningkatkan perekonomian desa tersebut yaitu salah satu caranya adalah menghidupkan kembali pasar desa Sindangheula yang telah hilang yakni bertempat di lahan semula yakni ex SD Sindangheula IV. Mudah-mudahan ini dapat terwujudkan dan warga Desa Sindangheula memiliki pasar kembali.

SDN Sindangheula I

Di SD Negeri inilah pertama kali saya belajar apa itu huruf dan apa itu angka. Sudah banyak alumni-alumni dari SD ini yang sudah menjadi orang berhasil. SD Negeri Sindangheula I ini merupakan SD pertama di desa ini, yang menurut ceritanya bangunan SD ini dulu cuma menggunakan dinding dari bambu dan itu berjalan lama sekali. Sekarang bangunan SD tersebut sudah sangat bagus dengan fasilitas yang lengkap. Semoga dengan adanya bangunan SD Negeri Sindangheula I yang sudah bagus ini dapat lebih banyak lagi mencetak putra-putri desa yang mengharumkan tanah kelahirannya. Sehingga Desa Sindangheula menjadi desa percontohan yang dibangun oleh putra daerahnya sendiri dan dipromosikan ke seluruh pelosok dunia. Pesan penulis cuma satu yakni "Bangunlah tempat kelahirannmu walaupun hanya dengan do'a" .
Penulis rasa semua warga Desa Sindangheula sependapat bahwa hendaknya semua warga perlu memikirkan tanah kelahirannya agar lebih maju dan berkembang dari sebelumnya dan semua warga perlu bahu membahu membangun desanya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hal ini tentunya perlu dukungan dari semua pihak baik dari aparat desa, tokoh masyarakat, dan semua warga yang merasa warga Desa Sindangheula untuk mewujudkan impian dan kemajuan Desa Sindangheula tercinta.

 

 

Sedikit tambahan mengenai Peta menuju Desa Sindangheula, Kec. Banjarharja, Kab.Brebes adalah :

 

Dari PERTIGAAN TANJUNG  => Kec. Kersana => Kec. Banjarharja => Desa Malahayu => Desa Kertasari => Desa Bandungsari => Desa Sindangheula 

 

 

 

 

 

 

Artikel yang berhubungan

Desa Sindangheula

• Monumen Kenang Juang
• Asal usul Brebes
• Asal mula desa Sindangheula

Lihat semua postingan >>Di sini<<